Artikel
Modal Sosial Sebagai Penguatan Identitas Sosial Masyarakat Muslm di Bali
Masyarakat Bali mayoritas memeluk agama Hindu dan memiliki budaya Hindu yang mendominasi kehidupan sosial di pulau Bali tersebut. Namun di lingkungan masyarakat Bali yang beragama Hindu tersebut terdapat juga umat muslim yang membaur bersama dalam kehidupan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui cara kelompok Muslim mempertahankan identitasnya di tengah kuatnya identitas mayoritas kelompok agama Hindu di Bali. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan metode wawancara mendalam dan observasi serta pengumpulan dokumen sebagai data sekunder untuk mendapatkan informasi tambahan yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat muslim yang minoritas cenderung bersikap kooperatif untuk mengadopsi nilai
budaya kelompok mayoritas. Hal ini membangun modal sosial untuk membangun relasi sosial yang harmonis dengan kelompok mayoritas di Bali. Upaya yang dilakukan oleh kelompok minoritas adalah mengadopsi budaya Bali, baik dari pakaian, nama, dan ornamen di rumah, bahkan praktik keagamaan. Selain itu, menghargai perbedaan yang diperoleh terhadap kelompok mayoritas telah menjadi bagian hidup mereka yang diekspresikan melalui sikap yang kooperatif tidak saja pada peraturan lokal tetapi juga pada adat istiadat setempat. Selain itu, kemandirian ekonomi merupakan modalitas kelompok minoritas yang mampu menopang relasi setara dengan kelompok mayoritas. Dengan demikian, kelompok Muslim mampu bertahan di tengah mayoritas masyarakat Hindu Bali.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain