Skripsi
Resiliensi penderita kanker payudara pasca mastektomi
Kanker Payudara merupakan penyakit yang banyak menyerang perempuan selain rnkanker mulut rahim dan merupakan jenis penyakit kanker kedua penyebab kematian pada perempuan. Suatu keadaan terpaksa yang harus dialami penderita kanker payudara adalah Mastektomi atau pengangkatan payudara. Hal ini sering kali menimbulkan gangguan psikologis (misalnya stress) karena rasa kehilangan pada sesuatu yang pernah dimiliki, terutama bagi penderita yang memiliki perhatian khusus pada body image (citra tubuh). rnSelain itu menurut Hawari (1984), Mastektomi pada umumnya tidak saja merupakan trauma biologis, melainkan lebih merupakan trauma psikologis. Karena itu dalam penelitian ini diasumsikan bahwa resiliensi diri sangat bermanfaat bagi kondisi psikologis penderita. Peneliti ini dirancang dengan tujuan untuk mengetahui proses dan berbagai faktor yang mempengaruhi resiliensi diri pada penderita kanker payudara. rnPenelitian ini adalah penelitian kualitatif yang melibatkan seorang penderita rnkanker payudara dan telah dimastektomi. Penelitian ini menggunakan wawancara yang mendalam untuk pengambilan data. Metode analisis data mengacu pada analisis induktif, yakni dimulai dari wawancara khusus, kemudian memunculkan berbagai macam tema, lalu kategori dan pola hubungan diantara kategori tersebut. (Patton dalam Poerwandari, 2001). rn Kesimpulan penelitian ini adalah informan telah dapat menyesuaikan diri pasca mastektomi. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa hal yang mempengaruhi resiliensi diri informan, yaitu: konsep diri, religiusitas dan dukungan sosial. Konsep diri informan yang terbuka, mandiri, pantang menyerah merupakan hasil bentukan dari keluarga dan lingkungan sekitarnya ketika informan masih kecil. Selain itu, sejak kecil keluarga informan yang mandiri dan disiplin serta menanamkan nilai-nilai agama. Karenanya, informan tumbuh menjadi individu yang religius. Kepasrahan informan kepada Tuhan sangat membantu dirinya dalam mencapai penerimaan diri. Selain konsep diri dan rnreligiusitas, dukungan sosial juga turut berperan dalam proses penerimaan diri inform.
D-2013/PSI/109 | Perpustakaan A. Yani | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain